Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Beban Hidup yang Menyelamatkan

  Dear teman😊 Kesuksesan itu harus kita raih, tapi ada yang lebih penting dari sebuah kesuksesan yaitu ketenangan jiwa. Kalau jiwa kita tenang dan nyaman maka akan menghadirkan kesehatan secara spiritual. Sebab kesehatan secara spiritual akan menghadirkan kesehatan secara fisik.  Jadi sehat fisik kita hari ini dipengaruhi oleh pikiran kita, Dan sebaliknya kalau fisik kita hari ini sedang kurang sehat, sebenarnya ada yang kurang sehat dengan pikiran dan perasaan kita. Tentunya teman-teman semua, kita perbaiki hati kita, pikiran kita, sehingga sehat fisik, sehat penampilan kita itu lebih memancar karena semua itu berawal dari dalam diri kita. Yuk, kita sama-sama berusaha membersihkan hati kita dari perasaan-perasaan yang kurang positif terhadap orang lain, keluarga kita atau kepada keadaan-keadaan yang terjadi dalam hidup kita.  Ada yang mungkin sudah paham tentang The Law of Attractions, yaitu sebuah hukum ketertarikan atau tari-menarik yang meyakini bahwa apapun yang kita lakukan da

Mengelola Marah

Dear teman, Kapan terakhir teman-teman merasa marah? kemarin? tadi pagi? atau baru saja?πŸ˜‰ Boleh dong ya kita belajar lebih dalam lagi tentang marah dan cara mengelolanya...πŸ™ Seperti yang kita tahu bahwa Marah adalah bagian dari emosi. Apa itu Emosi? Emosi adalah setiap pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Biasanya emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran yang khas, keadaan biologis dan psikologis juga serangkaian kecenderungan untuk bertindak, dengan kata lain emosi adalah suatu energi penggerak jiwa.😊 Trus, apa sih bedanya emosi dan ekspresi emosi? Begini, emosi dapat berupa rasa marah, sedih, takut, cemas, senang, semangat, iri, nyaman dan lainnya. Sedangkan ekspresi emosi wujudnya adalah berteriak, menangis, melotot, memukul, membentak, mencibir, tersenyum, tertawa dan lainnya. Lalu bagaimana dengan marah? Jadi, marah adalah salah satu dari bentuk emosi yang didalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel,

Self Healing dengan Traveling

Dear teman,  Menjelang dua dasawarsa ini, aku lebih banyak menghirup udara dari bumi kutha sala alias kota Solo. Sebuah kota yang membangun citra sebagai pusat kebudayaan Jawa.  Sejak pensiun mengenakan seragam abu putih, aku melanjutkan pendidikan strata satu dan pasca sarjana di bawah langit kota yang sama. Aku belajar banyak hal dari kota perantauanku ini. Perasaan senang, sedih, kecewa, bahagia pernah menari bersama dalam sebuah bingkai cerita di setiap sudut tempat-tempat ikonik kota Solo.😍 Mungkin kota tempat lahirnya Bapak Joko Widodo, Presiden RI ketujuh ini tidak termasuk kota yang besar di wilayah Jawa Tengah. Namun ikon kota yang terkenal dengan senyuman ramah masyarakat dan sopan santun yang ditunjukkan oleh warganya, nyatanya berhasil membuat aku jatuh hati pada kota ini.  Semboyan “Solo Berseri” (bersih, sehat, rapi) adalah slogan pemeliharaan keindahan kota yang sudah aku ingat sejak pertama kali menginjakkan kaki di kota yang mengajariku arti asmara. Eeaaa….. auto sen

Negeri Ini Hampir Kehilangan Ayah

"Dunia AYAH saat ini tidak lebih dari sebuah kotak. Yaaa, kotak handphone, televisi dan laptop atau komputer. Miris!" Semua pengajar anak di usia dini mayoritas diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap  fatherless country . Banyak ayahdi luar sana yang malu mengasuh anak apalagi jika masih bayi. Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini.  Dimana AYAH sang pengajar utama? Dear para ayah, Anak laki-lakimu belajar bagaimana menjadi laki-laki dewasa dari sikapmu dalam keseharian. Anak perempuanmu belajar membangun pemaknaan tentang definisi laki-laki dewasa itu seperti apa dari hasil pengamatannya pada dirimu. Seorang ayah boleh dan harus bersikap tegas namun bukan kasar. Terkadang sikap lembutmu juga sangat dibutuhkan namun bukan menandakan kalau dirimu lemah. Kalau anak laki-laki tidak dekat dengan ibunya, kelak dia dewasa mungkin susah memahami perempuan. Sedangkan anak perempuan yang tidak dekat dengan ayahnya, kelak dewasa dia akan me

Kampanye#KejuAsliCheck Melalui Kolaborasi Selera, Rasa dan Guna Keju Cheddar Berkualitas

"Ma, kok rasa kejunya ngga kayak biasanya ya...." Celetukan paksu (pak suami) di suatu pagi membuatku mengernyitkan dahi. Selidik punya selidik ternyata ada yang tidak biasa menemani menu sarapan kami kala itu. Si Bibi alias asisten rumah tangga kami keliru membeli brand keju cheddar yang biasa kami sekeluarga konsumsi sehari-hari. Maklum saat ini, banyak banget brand-brand keju cheddar berseliweran. Mungkin si bibi bingung waktu memutuskan harus beli keju cheddar yang mana.πŸ˜‘ Banyak produk keju cheddar yang serupa tapi sebenarnya tak sama. Aware ya, tidak semua produk keju cheddar di pasaran berbahan utama keju cheddar. Oke, berarti untuk urusan yang satu ini aku harus turun tangan langsung....daripada nanti paksu komplen lagi, alamat jatah belanja bisa dikurangiπŸ˜πŸ˜„.  Mungkin begitu kira-kira hatiku berbisik dengan spontan. Ya memang, kami sekeluarga sangat mengidolakan  keju cheddar KRAFT sebagai campuran berbagai olahan sajian lezat bernutrisi dan favorit pelengkap hida

Sudah Sayangi Diri Sendiri? Yuk Screening Sekarang!

  G'day mate!   Halo sobat! Istilah self love  sedang begitu populer belakangan hari ini.  Sejatinya, mencintai diri sendiri adalah amanat dari Sang Pencipta untuk menerima (acceptance) segala kekurangan yang ada dalam diri kita sekaligus mensyukuri (gratitude ) kelebihan yang telah dianugerahkan sedemikian rupa. Jadi beda ya, antara orang yang memiliki self love dengan orang yang narsis semata. Narsis hanya terbatas pada perilaku mencintai diri sendiri secara berlebihan bahkan cenderung egois dan menganggap diri yang paling benar. Dengan self love , seseorang mampu menghargai dan berteman baik dengan diri sendiri sehingga ia dapat menjadi individu yang lebih baik. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki self love , cenderung men- judge diri sendiri dengan asumsi negatif sehingga ia sulit berkembang menjadi lebih dewasa. Selain itu, kemampuan self love seseorang juga sangat dipengaruhi oleh empat aspek, yaitu: πŸ’“ self awareness , kesadaran diri untuk mengenal dan memahami karakte