(Dok. pribadi) Masih menjadi stigma umum di kalangan masyarakat kita, bahwa pasangan suami dan istri memiliki "zona kelumrahan" masing-masing. Sang suami punya hak dan tanggung jawabnya dalam rumah tangga, begitu pun dengan sang istri. Lumrahnya seorang suami itu yaa bekerja dan mencari nafkah, sedangkan seorang istri itu lebih identik dengan mengurusi rumah dan anak. Dengan kata lain, memasak adalah main job seorang istri. Tak terkecuali dengan anggapan keluarga besar saya soal "zona kelumrahan" tersebut. Mau setinggi apapun karir dan pendidikan sang istri yaa ujung-ujungnya tetap harus masuk di dapur dan memasak buat suami/anak. Melelahkan mungkin iya bagi sebagian istri yang punya karir atau kesibukan di luar rumah, tapi tidak bagi sebagian istri lainnya yang sudah berkomitmen menyelaraskan peran dobel tersebut. Jangan menganggap bahwa seorang suami yang ikut memasak bersama istri adalah sesuatu yang aneh dan tak lazim. Seandainya semua suami di muka bumi menge
Narasi sederhana ibu tiga anak yang gemar menulis, doyan berbagi pengalaman dan memberi arti setiap kejadian luar biasa yang menguras rasa.