Bersyukur bukan hanya sekadar mengucap syukur ya, tapi apa yang diucapkan harus sejalan dengan apa yang ada di hati. Jika sudah satu jalan, maka boleh percaya boleh enggak bahwa kebahagiaan yang diterima akan lebih besar dan lebih besar lagi. Iya apa iya?😊
Sudah terlalu biasa kalau orang-orang bersyukur setelah mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Padahal kebahagiaan itu sendiri tidak selalu datang setiap waktu. Maka dari itu, suatu hal yang lebih baik kita lakukan adalah bersyukur kapanpun walau tidak mendapat suatu kebahagiaan.
Oh ya, bersyukur yang perlu dilakukan kapanpun tadi dapat kita latih. Jika tidak kita hanya bisa memilih, kapan kita bersyukur, kapan tidak bersyukur dan akhirnya kebahagiaannya pun tentatif (berubah-ubah), kalau bahagia baru bersyukur dan kalau tidak bahagia tidak bersyukur, akhirnya enggak ada kebahagiaan yang permanen. Miris😔
Selain itu, bersyukur juga berkelindan (berkaitan erat)dengan kesehatan mental (mental health). Bila setiap orang benar-benar menghayati manfaat bersyukur, sebenarnya kebahagiaan itu terlihat gampang. Happiness itu kan lagi dicari-cari, nah bagaimana agar kebahagiaan itu terus terjalin, salah satu kuncinya adalah bersyukur. Maka mau tidak mau memang bersyukur itu penting dilakukan oleh setiap orang dan konsisten dilatih.💪
Jadi kalau ada yang bertanya : "Bersyukur bisa dilatih nggak sih? Jawablah : Bisa dong!"😍
💦💦💦
"Bersyukur adalah katalis (zat/substansi) kuat untuk kebahagiaan, percikan yang menyalakan kegembiraan dalam jiwamu" -Amy Collette
💦💦💦
Bersyukur adalah cara kita berterima kasih kepada Tuhan yaitu Allah, yang mana dalam pembahasan bersyukur ini ada pengakuan bahwa ada nikmat yang diberikan oleh Maha Pencipta.
Tentu kita semua tahu bahwa karunia Allah yang diberikan pada manusia dan berfungsi sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari adalah otak. Nikmat otak yang diberikan Allah adalah sangat luar biasa, maka nikmat Allah yang manakah yang kamu dustakan.
Lalu bagaimana cara mensyukuri nikmat dalam aplikasi sehari-hari? Kita harus tahu terlebih dahulu Apa Itu Bersyukur?
- Seseorang yang berpikir positif terhadap kehidupannya.
- Berkeyakinan bahwa karunia atau kebaikan yang diperoleh datangnya dari Tuhan atau pun perantaraan dari sesama manusia.
- Bersyukur berkembang menjadi perilaku yang memberikan balasan dari karunia yang diperolehnya.
- Memunculkan kepuasan hidup dan sering merasakan afek positif seperti kebahagiaan.
Bagaimana Cara Bersyukur?
- Mengenali pikiran yang mendukung rasa syukur dengan mengubah pikiran-pikiran negatif.
- Berterima kasih pada setiap peristiwa kehidupan dengan mendeskripsikan setiap peristiwa positif yang diperoleh. Misalnya dengan membuat buku diary/jurnal/catatan bersyukur yang diperoleh setiap harinya.
- Mencari sumber-sumber pemberi karunia (baik sumber transpersonal (Allah) maupun personal).
- Mengungkapkan rasa syukur pada sumber pemberi karunia (baik secara transpersonal kepada Allah maupun secara personal kepada seseorang yang telah memberikan kebaikan kepada kita).
- Mengenali pikiran yang mendukung rasa syukur dengan mengubah pikiran-pikiran negatif.
- Untuk mengenali pikiran positif dari kondisi atau pengalaman yang dialami.
- Kita sering lebih banyak melihat sesuatu yang kurang menyenangkan, padahal sebenarnya banyak karunia yang diberikan Tuhan atau hal menyenangkan yang diperoleh. Sebagai contoh kasus seorang mahasiswa yang jauh di perantauan :
- Pikiran negatif dari pengalaman yang kurang menyenangkan itu seperti uang saku hanya sedikit dan hanya cukup untuk makan.
- Pikiran positif dari pengalaman yang dialami tersebut seperti masih dapat membeli makan daripada tidak bisa beli sama sekali. Sekaligus melatih diri untuk bisa hidup lebih hemat.
- Mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif yang dilandasi rasa syukur seperti seharusnya saya mensyukuri pemberian orangtua karena masih bisa makan, dibandingkan orang-orang yang tidak bisa makan teratur. Alhamdulillah....
- Membuat jurnal: mengingat kemudian merinci hal-hal menyenangkan atau karunia yang diperoleh dari Tuhan ataupun manusia sebagai perantaranya baik besar maupun karunia sekecil apapun.
- Manusia terkadang kurang menyadari bahwa banyak karunia yang diberikan oleh Tuhan lewat perantaraan orang lain baik besar maupun kecil.
- Contoh berterima kasih :
- Aktivitas untuk mencari pihak-pihak yang telah memberikan karunia atau kebaikan atau sesuatu kepada kita.
- Karunia-karunia yang kita peroleh tentunya ada sumber yang berperan atau yang memberikannya.
- Tuhan adalah sumber pertama yang memberikan karunia tersebut. Manusia sebagai perantara juga sering memberikan karunia kepada kita.
- Contoh latihan bersyukur :
- Bersyukur atau berterima kasih kepada ayah atau ibu, karena telah memenuhi kebutuhan sehari-hari, telah memberikan pendidikan, kedisiplinan, karakter dsb sehingga berharap masa depan menjadi lebih baik.
- Bersyukur atau berterima kasih kepada pasangan hidup kita, baik suami atau istri, karena telah memberikan.....dsb....dsb.
- Secara transpersonal dengan ucapan terima kasih kepada Tuhan atas karunia yang diperoleh, misalnya dengan relaksasi dzikir.
- Relaksasi : suatu keadaan rileks atau santai, tidak tegang dan menyenangkan sehingga dapat melawan perasaan marah, sedih, takut dan sebagainya.
- Dzikir : ingat kepada Allah, Sang Maha Pencipta dunia dan seiisinya, ingat akan kebesaran dan kuasa Allah, berpikir positif terhadap Allah, yakin bahwa apapun yang diberikan kepada kita itulah yang terbaik untuk kita.
- Secara personal adalah memberikan ucapan terima kasih pada seseorang yang telah menjadi perantara Allah atas karunia yang telah kita terima.
- Caranya dengan mengucapkan atau menuliskan surat ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah memberikan karunia, kemudian membacakan surat tersebut di hadapannya.
- "Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena di setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya."{HR.Muslim no.7692}
- "Ketika hujan turun di masa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda, atas hujan ini,ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata: "Inilah rahmat Allah", sedangkan orang yang kufur nikmat berkata: "Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu."{HR.Muslim no.73}
- "Allah berfirman dalam hadist Qudsi-Nya: wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!"{HR.Thabrani}
- "Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah."{HR.Ahmad dan Baihaqi}
Komentar
Posting Komentar